13.8.10

Cap Atau Label Pada Manusia

Sebuah cap ataupun label yang tertera pada sebuah benda bisa merupakan pemberitahuan mengenai siapa pembuat benda itu. Misal, kalau pada sebuah meja terdapat label "Ligna Furniture", maka meja tersebut pasti dibuat oleh "Ligna Furniture".

Sebuah cap ataupun label yang tertera pada sebuah benda bisa juga merupakan perwakilan dari suatu lembaga. Misal, kalau pada selembar surat terdapat cap "YPI Al-Azhar", maka penulis surat tersebut pasti mengatasnamakan dirinya sebagai wakil dari "YPI Al-Azhar".

Sebuah cap ataupun label yang tertera pada sebuah benda bisa juga menggambarkan sifat atau perilaku benda. Misal, kalau pada suatu bungkus makanan terdapat label "Halal", maka makan yang terbungkus di dalamnya pasti "Halal" (insya Allah).

Sebuah cap atau label yang tertera pada sebuah benda bisa juga menggambarkan bahwa pada benda tersebut dikenakan perilaku sesuai dengan tulisan pada cap atau label tersebut. Misal, kalau pada seekor sapi kurban terdapat cap "Terjual" atau cap serupa dengan maksud demikian, maka sapi tersebut pasti telah terjual kepada pembelinya.

Lantas, bagaimana jika sebuah cap atau label dikenakan terhadap seseorang? Jika seseorang mendapat cap atau label "Pemalas", apakah sudah pasti orang itu bersifat pemalas? Jika seseorang memperoleh cap atau label "Penjahat", apakah sudah pasti ia seorang penjahat?

Belum tentu. Untungnya pada manusia, pemberian cap atau label belum tentu menggambarkan sifat atau perilaku orang tersebut. Cap atau label terhadap seseorang kebanyakan dikenakan oleh orang lain yang bisa jadi tidak terlalu mengenal orang tersebut. Padahal tak selamanya cap atau label itu benar.

Namun sayangnya, terkadang karena banyaknya orang-orang yang memberikan cap atau label yang sama terhadap seseorang, ataupun karena kedekatan hubungan orang lain pemberi cap atau label tersebut dengan kita, bisa jadi kita ikut-ikutan memberikan cap atau label yang sama terhadap orang tersebut. Beberapa waktu belakangan ini, saya beberapa kali menjadi korban yang ikut-ikutan memberikan cap atau label yang tidak benar tersebut kepada beberapa orang. Astaghfirullah...

Semoga saya masih sempat mengucapkan kata maaf kepada mereka yang telah menjadi korban. Hingga saat ini, saya belum juga bisa menemukan solusinya. Ternyata sulit untuk tidak memberikan cap atau label apapun terhadap seseorang. Harus lebih banyak berlatih membersihkan hati dan pikiran.